Search This Blog


Kandungan Zat dalam Kopi

Secara umum, kopi hitam memiliki efek yang membuat kita tidak mengantuk, karena itu banyak orang mengonsumsi minuman ini saat begadang atau pagi hari. Ternyata selain bisa mengusir kantuk, banyak sekali manfaat kopi bagi kesehatan dan kecantikan tubuh kita. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita kenali dulu apa saja yang terkandung didalamnya.

Berbicara mengenai kopi, ada lebih dari 100 spesies tanaman kopi yang dikenal. Namun kebanyakan tidak enak rasanya atau memiliki hasil panen yang kecil.

Hanya ada 2 spesies yang sering diproduksi dan dikonsumsi masyarakat dunia yaitu robusta dan arabika. Kedua spesies ini memiliki perbedaan pada jenis tanaman dan kondisi tanam. Kopi arabika memiliki bentuk biji yang lebih lonjong dan ukuran yang lebih besar dari robusta. Meski jenis zat yang terkandung sama, kadar kandungan zat di dalam arabika dan robusta berbeda.


1. Arabika
Sekitar 70% dari produksi kopi di dunia adalah arabika, sementara penghasil terbesarnya adalah Brazil. Arabika biasa tumbuh di ketinggian 1000 hingga 2000 meter dari permukaan laut dan memiliki rasa yang lebih asam dari robusta. Karena itu, arabika lebih banyak dikonsumsi dan digemari oleh masyarakat.

Rasa arabika dan robusta yang berbeda disebabkan oleh perbedaan zat yang terkandung di dalamnya. Konsentrasi kandungan kopi arabika yang sudah diproses (roasted) adalah sebagai berikut (g/100g):
  • Sukrosa: 4.2
  • Gula Pereduksi: 0.3
  • Polisakarida: 31-33
  • Lignin: 3.0
  • Pectin: 2.0
  • Protein: 7.5-10
  • Kafein: 1.1-1.3
  • Trigonelline: 1.2-0.2
  • Asam Nikotinik: 0.026
  • Trigliserida,
    Sterol/Tocopherol: 17.0
  • Diterpen: 0.9
  • Mineral: 4.5
  • Asam Klorogenat: 1.9-2.5
  • Asam Alifatik: 1.6
  • Asam Quinic: 0.8
  • Melanoidins: 25
2. Robusta
Kopi robusta memenuhi sekitar 28% dari total produksi di dunia. Meski tidak sepopuler arabika, robusta lebih digemari oleh orang Eropa terutama di pagi hari. Rasa robusta cenderung pahit tapi aromanya lebih kuat dan harum dibanding arabika. Negara penghasil robusta terbesar adalah Vietnam.

Tanaman robusta dapat ditanam di ketinggian 400 hingga 800 meter dari permukaan laut.
Konsentrasi kandungan kopi robusta yang sudah diproses (roasted) adalah sebagai berikut (g/100g):
  • Sukrosa: 1.6
  • Gula Pereduksi: 0.3
  • Polisakarida: 37
  • Lignin: 3.0
  • Pectin: 2.0
  • Protein: 7.5-10
  • Kafein: 1.1-1.3
  • Trigonelline: 0.7-0.3
  • Asam Nikotinik: 0.025
  • Trigliserida,
    Sterol/Tocopherol: 11.0
  • Diterpen: 0.2
  • Mineral: 4.7
  • Asam Klorogenat: 3.3-3.8
  • Asam Alifatik: 1.6
  • Asam Quinic: 1.0
  • Melanoidins: 25
Jadi secara garis besar arabika memiliki kandungan kafein dan asam klorogenat yang secara signifikan lebih rendah dari robusta, namun kadar gulanya lebih tinggi. Kafein membuat aroma yang tercium lebih kuat, tapi membawa rasa pahit di lidah. Itu yang membuat kopi arabika terasa tidak sepahit robusta.

Zat yang terkandung seperti kafein, gula, dan asam tidak hanya mempengaruhi rasa, tapi manfaat kopi bagi kesehatan tubuh. Menurut penelitian para ahli, mengkonsumsi minuman ini secara rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

No comments:

Post a Comment

JANTAN

Produk kedua WHOnesia Food adalah si JANTAN alias Jahe Instan untuk Kesehatan. Produk ini dikemas dalam bentuk box bulat dengan kapasita...